- Kalau tiba-tiba teringat pada anak, kirimkan bacaan Al Fatihah. Sampai ke ayat "Iyyakana'budu waiyyakanasta'in" ("Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan."), mintalah apa-apa hajat saat itu yang ada hubungannya dengan anak yang kita ingat saat itu, habiskan bacaan surah Al Fatihah doakan semoga anak kita diberi kepahaman yang sebenarnya dalam urusan agamanya, memiliki ilmu yang bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Allah untuk menjaganya.
- Pandang wajahnya saat dia tidur, ucapkan.."Ibu mau (nama anak) jadi anak yang sholeh, sayang" Cuba amalkan (seperti kata Ustadz, kata-kata ini bermakna kita bercakap dengan rohnya) dan ucapan ini adalah DOA, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
- Bangun shalat malam, shalat lah disisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar dia dan dekat dengan ananda. Jika Kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu dia bahwa kita sering doakan dia, dia akan merasakan satu ikatan kasih sayang yang hakiki yang kita sangat sayang pada dia dan mau dia jadi anak yang sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya. Minta dikasihani. Ucapkan setiap saat bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika dia tidak jadi anak sholeh bermakna dia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di Alam Barzah nanti.
- Peluklah anak selalu walaupun dia sudah besar, sebagaimana kita sayang dia saat kecilnya. Aura ciuman dan belaian Ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita bangga mempunyai anak sepertinya.
- Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri, mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu adalah kerana dosa-dosa kita di masa lalu.
- Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena kita khilaf, cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita marah karena dia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.
- Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita, anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat. (Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku).
- Selalu ingatkan anak bahwa tak guna ada pangkat, belajar tinggi, harta, hafal Quran sekalipun... jika tidak mempunyai akhlak yang mulia. Allah tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.
- Saat mencuci beras niatkan... "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku, sebut nama anak kita... untuk paham agamanya..... (kenapa kita mau dia paham agama, karena anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka).... seperti engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ". Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri seperti orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw. Hati jangan lalai saat melakukannya, dan ingat kepada Allah selalu, amiin 3x YRA...
Ibu-ibu mengandung mesti teruja kan nak tahu jantina bayi yang dikandung. Pilihan yang paling mudah dan senang ialah menjalankan ujian ultrasound xkisahla 2D ke 3D ke 4D ke. Tapi ada tak yang macam saya? walaupun pergi check up dan scan baby berkali-kali, baby still xnak tunjuk jantina dia. Penat tau doktor pujuk-pujuk, goyang-goyangkan perut saya tapi baby tetap juga silang kaki dia tutup terus alat sulit dia. Scan 4D nak tengok muka pun baby tutup muka dia dengan kedua-dua belah tangan dia. Betul-betul baby ni nak bagi SURPRISE kat saya dan suami ni. Redho jela..hehe Tujuan utama saya dan suami nak tahu jantina supaya senang nak buat preparation untuk bayi kami yang ketiga ni, macam nak beli baju atau aksesori bayi. So bila 50-50 tentang jantina bayi..baju dan aksesori pun terpaksa pilih yang kaler neutral/putih kan? Nasib baik ada cara lain untuk ketahui jantina bayi lelaki ke perempuan. Ada macam-macam kaedah juga rupanya. Ada yang kita boleh cuba sekadar suk
Comments
Post a Comment